Perguruan Tamansiswa didirikan oleh Ki.
Hajar Dewantara. Karena komitmen beliau di bidang pendidikan sangat
tinggi, hari kelahiran Ki. Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan
sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 316
tertanggal 16 Desember 1959, sebagai wujud penghargaan dan penghormatan
pemerintah atas jasa beliau di bidang pendidikan. Ki Hajar Dewantara
sebagai pendiri Perguruan Tamansiswa juga dikenal sebagai Bapak
Pendidikan Nasional. Perguruan Tamansiswa Padang berdiri sejak Agustus
1957. Salah seorang pendirinya adalah Ki. H. Yusuf Nur (alm), yang
ketika itu menyelenggarakan pendidikan tingkat SD, SLTP dan SMU. Pada
tahun 1982 orientasi pendidikan dikembangkan pada tingkat akademi dengan
mendirikan Akademi Pertanian dan Peternakan (APERTANA) dengan status
terdaftar dari Mendikbud melalui SK No. 134/SK/PPS/Kop.1/1985 pada
tanggal 17 Mei 1985.
Mencermati berbagai fenomena seperti
meningkatnya jumlah lulusan SMU/SMK yang tidak tertampung di PTN,
perkembangan IPTEK yang demikian cepat, serta mengingat perjuangan dan
cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan sekaligus
mendukung program pemerintah dalam mencedaskan kehidupan bangsa dan
sterusnya didasarkan kepeda ketersediaan sarana dan prsarana, maka pada
tahun 1987 dimekarkanlah program pendidikan tinggi di Tamansiswa menjadi
Universitas Tamansiswa (UNITAS) Padang yang terdiri dari 3 fakultas
yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.
Unitas senantiasa mengikuti perkembangan
IPTEK diiring dengan IMTAQ untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
sesuai dengan disiplin ilmunya. Pengelolaan akademik didukung oleh staf
pengajar dan karyawan yang profesional yang tidak perlu diragukan lagi
eksistensinya. Untuk menjamin lulusan seluruh program studi yang ada
pada Universitas Tamansiswa Padang telah terakreditasi dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Sumber Berita: www.unitas-pdg.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar